Kadmium menyebabkan kanker endometrium
Kanker endometrium, kanker paling umum keempat bagi wanita, terjadi terutama pada wanita pascamenopause. Pada tahun 2016, sekitar 60.050 wanita diperkirakan didiagnosis dengan kanker tubuh rahim (kanker endometrium dan sarkoma uterus), dengan 10.470 kematian yang diproyeksikan.
Wanita mungkin memiliki risiko lebih tinggi terkena kanker endometrium ketika mereka memiliki tingkat Cadmium yang meningkat yang merupakan logam beracun yang meniru estrogen di dalam tubuh manusia. Logam ini dapat menyebabkan peningkatan pertumbuhan sel di dalam endometrium yang berkontribusi terhadap peningkatan risiko kanker endometrium.
Penyakit ini terutama menyerang wanita menopause.
Dari tempat kami mendapatkan kadmium:
Terlepas dari paparan pekerjaan terhadap kadmium. Itu dapat memasuki tubuh kita dengan cara-cara ini:
1- Dengan makan makanan yang mengandung logam:
Itu bisa masuk ke tubuh kita dengan makanan yang mengandung logam kadmium. Makanan ini mungkin termasuk kerang krustasea seperti udang, lobster, atau kepiting dan sereal.
2- Dengan merokok
karena menyerap logam ini dari tanah, maka perokok berat ditemukan mengandung kadmium dua kali dibandingkan dengan bukan perokok.
Tingkat kadmium terkait dengan tingkat merokok. Perokok berat mungkin memiliki kadmium dua kali lebih banyak, dan beban kadmium perokok sedang dapat meningkat sekitar enam puluh persen dibandingkan dengan bukan perokok.
Karena perkiraan waktu paruh kadmium adalah 10 hingga 30 tahun, hanya sebagian kecil dari kadmium yang dihirup atau dicerna yang diekskresikan, dan beban tubuh meningkat dari waktu ke waktu. Wanita umumnya memiliki kadar kadmium lebih tinggi daripada pria.
Kanker endometrium telah dikaitkan dengan paparan estrogen. Sebagai cadmium meniru estrogen, itu juga dapat menyebabkan peningkatan risiko kanker endometrium.
Disarankan bahwa bahkan tingkat kadmium yang rendah dapat secara signifikan memperpendek tutup pelindung DNA pada ujung kromosom yang disebut telomer. Telomer dikaitkan dengan penuaan dan telomer pendek dapat meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular, kanker, diabetes, dan kondisi terkait usia lainnya.
Referensi:
1 - Friberg L, Elinder CG, Kjellstrom T, Nordberg GF. Kadmium dan kesehatan: penilaian toksikologis dan epidemiologis, volume II, efek dan respons. Boca Raton, FL: CRC Press. 1985.
2- https://www.medicalnewstoday.com/articles/318928.php
3 - McElroy JA, Shafer MM, Trentham-Dietz A, Hampton JM, PA Newcomb. Paparan kadmium dan risiko kanker payudara. J Natl Cancer Inst. 2006; 98: 869–873. pmid: 16788160